TERNATE (Hidayatullahmalut.or.id) -- Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, Abdullah—pemuda yang baru memeluk Islam di Masjid Raya Al Munawwar, Ternate, pada Jumat (18/4)—langsung meminta untuk dikhitan keesokan harinya.
Permintaan tersebut disambut hangat oleh Tim Dakwah Hidayatullah Maluku Utara, yang sigap memfasilitasi seluruh proses khitan, mulai dari biaya hingga pendampingan.
Prosesi khitan berjalan lancar tanpa hambatan. Menariknya, tak lama setelah dikhitan, Abdullah mengaku tidak merasakan sakit dan langsung mengikuti sholat berjamaah di Masjid Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate.
"Alhamdulillah, tidak sakit sama sekali. Saya sudah sholat di masjid bersama ustadz-ustadz," ungkap Abdullah dengan wajah cerah dan penuh semangat.
Langkah cepat Abdullah untuk menjalani khitan setelah memeluk Islam menunjukkan kesungguhan dan ketulusannya dalam menapaki ajaran agama barunya. Khitan sendiri merupakan bagian dari penyempurnaan syariat Islam bagi laki-laki muslim.
Menindaklanjuti proses keislamannya, BMH Maluku Utara bersama para ustadz Pondok Pesantren Hidayatullah Ternae telah menyiapkan program pembinaan intensif bagi Abdullah.
Program ini mencakup penguatan akidah, tata cara ibadah praktis (thoharoh, shalat dll), pembelajaran Al-Qur'an, serta pemahaman dasar-dasar Islam secara menyeluruh.
"Insya Allah, pembinaan keagamaan akan menjadi fokus utama ke depan agar keislamannya kokoh dan amal ibadahnya benar sesuai tuntunan," jelas Ustadz Rahman, salah satu pengasuh pondok.
Program khitan dan pembinaan ini merupakan bagian dari komitmen dakwah Tim Dakwah dan BMH Maluku Utara dalam mendampingi para mualaf.
Tim Dakwah Hidayatullah bersama BMH berupaya memastikan bahwa perjalanan spiritual para mualaf tidak hanya berhenti pada pengucapan syahadat, tetapi terus berlanjut dalam bimbingan dan pembinaan agama secara total.
Semoga saudara Abdullah terus istiqomah belajar dan mengamalkan syariat Islam, perintah Allah SWT hingga akhir hayat. Aamiin./*Admin