Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate menerima dan menyalurkan zakat, infaq, sedekah, fidyah, dan wakaf tunai Anda kepada yang berhak. Informasi lebih lanjut hubungi WA Center +62 812-4852-7607

Inspirasi Syawal dari Gunung Tembak


Oleh: Ibnu Hanafi

Pada Sabtu, 12 April lalu melalui daring begitu menginspirasi bagi kader yang sempat mengikuti kegiatan Silaturahim Syawal di kampus induk Gunung Tembak, Hidayatullah Balikapapan. 

Lewat kesaksian tiga tokoh senior Hidayatullah—Ust. Latif Usman, Ust. Sarbini Nasir, dan Ust. Husen Kalado—dalam Talk Show Silaturahmi Syawal (12/4), kita dapat mengambil pelajaran berharga untuk merenungkan gaya kepemimpinan Allahuyarham ust. Abdullah Said yang sederhana namun luar biasa dalam membentuk generasi tangguh. Berikut inspirasinya!

Kepemimpinan yang Memanusiakan

Ust. Abdullah Said adalah sosok pemimpin yang selalu memanusiakan setiap orang yang dipimpinnya. Beliau memahami bahwa setiap individu memiliki latar belakang dan potensi yang berbeda, sehingga beliau selalu berusaha untuk melihat sisi positif dan potensi terbaik dalam diri setiap orang, tanpa terkecuali. 

Dalam kepemimpinan beliau, setiap kader dan santri merasa dihargai dan diberdayakan, bukan sekadar menjadi alat untuk mencapai tujuan tertentu. Ini adalah teladan bagi kita untuk menjadi pemimpin yang memperlakukan setiap orang dengan penuh penghormatan dan kasih sayang.

Mengutamakan Keteladanan

Ust. Abdullah Said tidak hanya berbicara tentang nilai-nilai kepemimpinan, tetapi beliau menunjukkan nilai-nilai tersebut melalui tindakan nyata. Misalnya, beliau sering kali terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan dakwah dan mengajak para kader untuk berpartisipasi dalam tugas-tugas tersebut. 

Kepemimpinan beliau tidak hanya ada dalam teori, tetapi hidup dalam setiap langkahnya. Hal ini mengajarkan kita bahwa menjadi pemimpin bukan hanya tentang memberi perintah, tetapi juga tentang menjadi contoh yang baik melalui tindakan kita sehari-hari.

Membangun Kader yang Mandiri dan Tangguh

Dalam proses pengkaderan, Ust. Abdullah Said memberikan pembelajaran yang tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga menguji kemampuan kader dalam menghadapi tantangan nyata. 

Beliau mengajarkan bahwa setiap kader harus memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri dan tidak bergantung pada orang lain dalam menjalankan tugas dakwah. 

Kepemimpinan beliau mengajarkan bahwa seorang pemimpin yang baik adalah yang mampu membimbing orang lain untuk menjadi pemimpin di masa depan.

Membangun Solidaritas dan Kebersamaan dalam Tim 

Salah satu nilai yang sangat penting dalam kepemimpinan Ust. Abdullah Said adalah membangun solidaritas dan kebersamaan dalam tim. Beliau selalu menekankan bahwa keberhasilan dakwah tidak hanya ditentukan oleh satu orang, tetapi oleh kerja sama yang solid antar seluruh kader. 

Dalam pandangan beliau, setiap orang memiliki peran penting, dan kekuatan sebuah organisasi terletak pada kebersamaan dan semangat gotong royong. Kepemimpinan beliau mengajarkan kita untuk selalu menghargai kontribusi setiap anggota tim dan bekerja bersama-sama menuju tujuan bersama.

Memahami Kebutuhan dan Keinginan Umat

Ust. Abdullah Said memiliki kemampuan luar biasa dalam memahami kebutuhan dan keinginan umat. Beliau selalu berusaha untuk memastikan bahwa setiap langkah dakwah yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan umat, bukan sekadar berdasarkan ide atau pandangan pribadi. 

Beliau mendengarkan suara umat, menerima kritik dan masukan dengan lapang dada, dan selalu berusaha memberikan solusi yang terbaik. Ini adalah teladan penting bagi kita untuk selalu peka terhadap kebutuhan orang yang kita pimpin dan siap untuk mendengarkan suara mereka.

Kepemimpinan yang Kesederhanaan

Ust. Abdullah Said menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak perlu dilengkapi dengan kemewahan atau formalitas yang berlebihan. Beliau memimpin dengan kesederhanaan, dan ini membuat beliau mudah didekati oleh siapa saja, baik itu kader senior maupun santri baru. 

Beliau menunjukkan bahwa kekuatan seorang pemimpin tidak terletak pada tampilan luar atau jabatan yang dipegang, tetapi pada sikap dan ketulusan hati dalam melayani umat. Kepemimpinan beliau mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam kemewahan dan formalitas, tetapi lebih fokus pada nilai-nilai sederhana yang membawa kedamaian dan kemajuan bagi umat.

Gaya kepemimpinan Ust. Abdullah Said adalah contoh teladan yang sangat berharga dalam dunia dakwah dan kepemimpinan. Melalui kesederhanaan, keteladanan, dan komitmen untuk membangun kader yang mandiri dan Tangguh. 

beliau mengajarkan kita bahwa seorang pemimpin sejati adalah mereka yang memanusiakan orang lain, membangun kebersamaan, dan selalu mendengarkan serta memahami kebutuhan umat. Ini adalah warisan yang harus kita jaga dan teruskan dalam perjalanan dakwah dan kepemimpinan kita.

*Penulis adalah pecinta ilmu dan pelayan ummat