Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate menerima dan menyalurkan zakat, infaq, sedekah, fidyah, dan wakaf tunai Anda kepada yang berhak. Informasi lebih lanjut hubungi WA Center +62 812-4852-7607

Depdiktren DPW Hidayatullah Malut Gelar Upgrading Guru Se-Malut


TERNATE (Hidayatullahmalut.or.id)
--DPW (Dewan Pengurus Wilayah) Hidayatullah Maluku Utara dalam hal ini diinisiasi oleh Departemen Pendidikan dan Kepesantrenan melakukan kegiatan Workshop atau Upgrading Guru se-Provinsi Maluku Utara dengan tema Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis PIBT,(31/8/2024). 

Kegiatan yang diselenggarakan di room meeting/ruang kelas SMP Ulul Al Baab Hidayatullah Ternate ini diikuti oleh seluruh guru dan pegelola pendidikan se-Maluku Utara serta menghadirkan Instruktur dari Dikjar Provinsi Maluku Utara, Dr. Iksan Gula, M.Pd sebagai Pengajar Praktik PGP A.8 Provinsi Maluku Utara sekaligus sebagai Kepala Sekolah SMA Al Izzah Hidayatullah Sofifi. 

Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan utamanya para pendidik atau pengajar dalam proses pembelajaran dan pedagogi guru penggerak, sehingga mereka mampu menggerakan komunitas belajar di dalam dan di luar satuan pendidikan integral Hidayatullah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPW Hidayatullah Maluku Utara, Ust. Nur Kholis, S.Pd.I. Dalam sambutannya ia menekankan pentingnya meningkatkan kualitas SDI (Sumberdaya Insani) atau pendidikan dari pada yang lain.

"Kita perlu tingkatkan kualitas SDI atau guru sebagai penggerak utama pendidikan di Hidayatullah yang merupakan program mainstrem organisasi dan amal usaha, selain perhatian kepada pembangunan infrastruktur lainnya, karenanya hari ini kita melakukan kegaitan Upgrading untuk semua guru se-Maluku Utara," Ujar Nur Kholis. 

Upgrading atau Workshop ini untuk mengenalkan Kurikulum Merdeka dan menyusun strategi pembelajaran yang bisa disesuaikan dengan situasi dan kemampuan anak siswa/santri.


Instruktur IKM, Dr.Iksan Gula menjelaskan bahwa melalui pelaksanaan kurikulum merdeka ini, sekolah dapat menyesuaikan kebutuhan siswa, sehingga para siswa dalam proses pembelajarannya menggunakan pendekatan diferensiasi. Dan, lulusan output bisa mendapat bekal yang cukup untuk terjun ke tengah masyarakat kelak.

"Implementasi Kurikulum Merdeka ini, untuk proses pembelajarannya menggunakan pendekatan diferensiasi. Dan, ada ciri khusus pada pendekatan diferensiasinya adalah ditekankan pada capaian pembelajaran siswa berdasaarkan fase pertumbuhan anak, sehingga tidak memaksakan kehendak guru atas siswa," tegas Iksan.

Ia menambahkan bahwa pentingnya peran Guru Penggerak sebagai pemimpin pendidikan yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan bahagia bagi peserta didik. 

"Setiap guru itu harus punya konsep dan metode pembelajaran yang menarik perhatian anak didik, nyaman dan bahagia bagi mereka. Karenanya para peserta didik itu harus didiagnostik atau perlu asesmen terlebih dahulu untuk mengetahui minat dan bakat mereka sebelum berjalannya kegiatan pembelajaran, sehingga tidak mematikan karakter mereka namun menumbuhkan potensi dalam diri mereka," Tutur Iksan.

Kegiatan selama dua hari ini di-closing bersambung dengan pembagian tugas praktik bagi peserta guru untuk mempresentasikan pembuatan portofolio digital. Kegiatan akan dilanjutkan pada ahad (01/09/2024). 

Semoga lahir para penggerak pendidikan hebat yang mampu mencetak generasi muslim berkualitas melalui Lembaga Pendidikan Integral Hidayatullah Maluku Utara. Aamiin.*/Admin