HIDAYATULLAHMALUT.OR.ID, TERNATE -- Hidayatullah Maluku Utara beserta Orpen dan Amal Usaha lainnya bersama Aliansi Aktivis OKP (Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda) Maluku Utara, seperti IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Maluku Utara), PII, HMI, LDK Babussalam Unkhair, Gerakan Akhwat Peduli dan SALIMA (Persaudaraan Muslimah) PKS Kota Ternate melakukan aksi solidaritas bela Baitul Maqdis, Palestina (15/10/2023).
Aksi damai tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada warga Palestina dalam menghadapi konflik dengan Israel. Kegiatan yang tergabung ratusan orang tersebut dimulai dengan long march (jalan kaki) dari lapangan ngara lamo Salero hingga ke Land Mark (depan kantor Walikota Ternate).
Korlap Aksi, Ary Ibrahimm, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan ekspresi kepeduliaan umat Islam di Kota Ternate dan Maluku Utara terhadap nasib saudara-saudara Muslim di Palestina yang saat ini tengah mengalami serangan oleh tentara zionis Israel.
"Kegiatan ini adalah bagian dari kewajiban dan kepeduliaan kita sebagai sesama manusia dan kaum Muslimin atas kebiadaan zionis yahudi laknatullah 'alaih terhadap saudara-saudara kita di Palestina." Ungkap Ary.
Selain mengecam kekerasan yang terjadi, aksi ini juga didasari oleh amanat Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan pentingnya menghapuskan penjajahan di seluruh dunia.
Di saat yang sama, dalam orasi kemanusiaan, Sekretaris Wilayah Hidayatullah Maluku Utara, Dr. La Ode Ilman, Lc., M.Pd menegaskan, "Saat ini di Gaza termasuk penjara terbesar sepanjang sejarah, selama 16 tahun 2 juta penduduk Gaza diblokade, tidak ada pasokan makanan dari luar, listrik terbatas, krisis air bersih.
Kita harus sepakat bahwa serangan pejuang Hamas pada 7 Oktober kemarin bukanlah teroris, tetapi kita tegaskan bahwa mereka melakukan perlawanan atas penjajahan zionis yahudi laknatullah 'alaih kepada warga Gaza. Karena itu, kita berada di sini juga adalah menjalankan amanat konstitusi UUD 1945, bahwa seluruh penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan." Tegas Ilman.
Selain kegiatan aksi damai solidaritas, dalam upaya nyata membantu warga dan korban perang di Palestina, Aliansi Aktivis Aksi juga melakukan penggalangan dana. Donasi yang terkumpul akan disalurkan melalui Lembaga Zakat Nasional dan Kemanusiaan BMH (Baitul Maal Hidayatullah) untuk kemudian bermitra penyalurannya dengan Lembaga Kemanusiaan SAHABAT AL AQSA di Jakarta.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, insya Allah dana yang terkummpul ini akan kami salurkan kepada BMH Pusat dan diteruskan ke Lembaga mitra SAHABAT AL AQSA, untuk penyaluran ke Palestina." Terang Nur Hadi, Kepala Perwakilan BMH Maluku Utara.
Selain tuntutan agar pemerintah Indonesia mengambil tindakan sesuai dengan amanat UUD 1945, para peserta aksi juga berharap bahwa pemerintah tidak sekedar memberikan statement penolakan penjajahan zionis terhadap Palestina, akan tetapi juga harus melakukan langkah konkrit berupa melakukan diplomasi dan lobi-lobi melalui Mahkamah Internasional PBB, OKI dan lainnya dalam rangka menghentikan penyerangan agresi militer zionis ke warga sipil Palestina.
Kemudian salah seorang peserta aksi, Arif Ismail juga menghimbau masyarakat, khususnya umat muslim di kota Ternate dan Maluku Utara pada umumnya, untuk memboikot produk-produk yang terkait dengan Zionis Israel sebagai tindakan nyata dalam mendukung Palestina.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk menahan diri dalam membeli ataupun boikot produk-produk yang terkait dengan Zionis Israel, produk Amerika dan produk Eropa sekutu penjajah Israel yang yang tentu saja masyarakat sudah paham mereknya," tandasnya.
Selama aksi damai solidaritas ini, selain doa bersama dan orasi kemanusiaan dari perwakilan Ormas dan lembaga terkait, massa juga mengakhiri kegiatan dengan tertib dan rapi bersih tanpa sampah. Aksi ini mendapat pengawalan dari jajaran Polres Kota Ternate dan berakhir dengan aman.*/Arief